Rabu, 22 Desember 2010

Media Pendidikan VS Pendidikan Media.. Mana yang Utama???




Pendidikan Media adalah suatu istilah yang merujuk pada pengajaran tata cara penggunaan media dalam dunia pendidikan. Sementara Media Pendidikan adalah alat dan bahan fisik yang terdapat di lingkungan siswa untuk menyajikan pesan kegiatan pembelajaran (proses kegiatan belajar-mengajar) sehingga dapat merangsang siswa untuk belajar. Adapun bentuk-bentuk dari media pendidikan bermacam-macam, mulai dari hardware ataupun software. Media pendidikan berbentuk hardware misalnya seperti buku, modul, komputer, laptop, infocus, dan sebagainya. Sedangkan media pendidikan berbentuk software meliputi program-program yang dapat membantu kelancaran dalam proses belajar seperti Microsoft office, Microsoft power point, SPSS, Excel, ataupun program-program yang terdapat di dunia maya seperti program pengaksesan jurnal, email, mesin pencari, dan lain sebagainya.
Istilah media pendidikan selalu diikuti dengan pendidikan media. Dimana berkembang media pendidikan, maka disitulah pendidikan media muncul untuk memahaminya, dengan kata lain, media pendidikan merupakan hal utama yang harus ada sebelum pendidikan media muncul. Tanpa adanya media pendidikan maka pendidikan media tidak dapat dilakukan.
Uraian di atas mengingatkan Saya pada isu “internet masuk desa” yang kini sedang gencar dilakukan oleh berbagai pihak. “Anak desa” yang selama ini tidak tersentuh oleh treknologi internet kini diajarkan untuk melek internet dan menggunakannya sebagai sarana pembelajaran. Hal ini semakin menguatkan pendapat Saya, bahwa media pendidikan harus muncul terlebih dahulu sebelum pendidikan media muncul. Tanpa masuknya “internet ke desa”, maka tentu akan sulit bagi anak desa untuk mengetahui manfaat internet, cara menggunakan internet, dampak internet dan sebagainya. Kelengkapan fasilitas dibutuhkan sebelum mendidik seseorang untuk melek media. Karena pendidikan mengenai media bukanlah pendidikan yang hanya berupa teori saja, namun juga harus dipraktikkan. Tanpa adanya praktik, maka seseorang tidak akan benar-benar memahami cara pemakaian dari suatu media.

E-mail Sebagai Media Pendidikan

Electronic mail disingkat e-mail atau surat elektronik merupakan salah satu fasilitas/program yang terdapat di internet. Email adalah fasilitas yang dapat digunakan individu untuk saling berkirim pesan ataupun dokumen secara elektronik. Dokumen ataupun pesan yang ingin disampaikan cukup diketikkan ataupun diunggah dan kemudian dikirimkan ke alamat yang dituju. Amat mudah, murah, dan cepat.
Keberadaan fasilitas email sangat membantu pelajar dalam aktivitas belajarnya sehari-hari. Dengan email, para pelajar dari berbagai kalangan dapat saling bertukar informasi dengan siapa saja dengan menggunakan biaya yang sangat murah. Pelajar juga dapat saling berkomunikasi dengan teman ataupun pengajarnya tanpa harus saling bertatap muka. Jika di tahun-tahun sebelumnya informasi hanya dapat ditukarkan dengan dokumen yang berbentuk hard, kini penukaran informasi cukup dilakukan melalui surat elektronik. Selain mudah dan murah, kegiatan ini juga ramah lingkungan karena menghemat penggunaan kertas.
Kembali ke judul di atas, yang mempertanyakan mana yang lebih utama, media pendidikankah, atau pendidikan media? Jika dikaitkan dengan keberadaan email, maka tentu email harus ada terlebih dahulu. Fasilitas email harus tercipta terlebih dahulu dan dapat diakses oleh pelajar. Setelah itu, barulah pelajar dapat mempelajari cara penggunaannya secara otodidak ataupun melalui pengajarnya guna mengetahui lebih dalam tentang cara penggunaannya dan aktivitas apa saja yang dapat dilakukan dengan keberadaan email. Sebagai contoh, ketika seseorang memiliki email di yahoo, maka ia akan dapat memanfaatkannya untuk saling berkirim pesan dan dokumen kepada orang lain. Namun di sisi lain, ia juga dapat memanfaatkan fasilitas lainnya yang disediakan yahoo seperti chating, sms melalui ym, dan sebagainya.
Untuk itu, keberadaan media di sekitar kita tampaknya perlu ditingkatkan. Kita perlu memperhatikan ketersediaan fasilitas media di berbagai kalangan, di desa, di kota, di kalangan menengah atas, menengah bawah, agar penggunaan media dapat ditingkatkan guna meningkatkan aktivitas belajar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar